Geotextile woven merupakan salah satu dari jenis lapisan geotextile yang ada. Geotextile sendiri merupakan bahan yang digunakan untuk menyaring, memperkuat, serta melindungi tanah. Maka dari itu, hingga saat ini proses pembangunan yang berada di tanah lunak pun dapat dilakukan.
Nah, secara umum geotextile ini terbagi menjadi dua, yaitu geotextile woven dan geotextile non woven. Apa sebenarnya geotextile woven tersebut? Manakah geotextile yang memiliki kekuatan terbaik? Ketahui jawaban seluruh pertanyaan tersebut di bawah ini!
Pengertian Geotextile Woven
Sesuai dengan namanya, geotextile ini merupakan jenis geotextile yang dihasilkan dengan cara anyam atau anyaman. Bentuknya sendiri dapat dilihat seperti layaknya karung beras. Namun tentunya kekuatan dari lapisan ini melebihi dari karung beras tersebut.
Bahkan, geotextile jenis ini terkenal akan sifatnya yaitu tensile strength (kuat tarik). Kekuatannya sendiri bisa melebihi dari geotextile non woven.
Selain kekuatan penarikan yang tinggi, geotextile woven juga kuat akan daya tusuk dan daya sobeknya. Sehingga tidak heran jika geotextile ini sangat cocok untuk mengatasi dan menanggulangi masalah pembuatan jalan.
Bentuk anyaman pada geotextile ini diadopsi dari cara produksi pakaian biasa. Seperti misalnya teknik tenun pada pakaian yang biasa kita pakai. Arah anyamannya pun hampir sama dengan pakaian manusia yaitu dua arah atas dan dua arah bawah.
Fungsi dari geotextile anyaman sesuai dengan bahan bakunya yaitu untuk separator, filter, perkuatan, dan juga proteksi. Lantas apa saja bahan baku dalam pembuatan geotextile anyaman?
Baca juga: Apa itu Geotextile dan Kenapa Penting?
Bahan Pembuatan Geotextile Woven
Secara umum, bahan dasar dalam pembuatan geotextile woven ini ada dua macam yaitu polypropylene polymer (PP) dan polyester (PET).
Polypropylene (PP)
Polypropylene merupakan termoplastik kaku dan kristal yang berguna dalam pembuatan benda sehari-sehari, seperti kotak baterai, perangkat medis, dll. Rumus kimia dari bahan ini adalah (C3H6)n.
Banyak sekali orang yang menggunakan polypropylene ini. Hal tersebut karena harganya yang paling murah daripada harga bahan lainnya. Bahan ini memiliki aplikasi yang banyak, mulai dari untuk plastik maupun serat. Beberapa serat tersebut adalah:
- Industri otomotif
- Aplikasi industri
- Barang konsumsi
- Pasar furnitur
Sifat Polypropylene
Beberapa sifat polypropylene yang paling penting dan utama adalah:
- Ketahanan Kimia
Polypropylene tidak mudah bereaksi pada basa dan asam encer, sehingga menjadi pilihan yang tepat sebagai wadah cairan tersebut. Seperti misalnya cairan pembersih, produk pertolongan pertama, dan masih banyak lagi.
- Elastisitas dan Ketangguhan
Polypropylene merupakan bahan yang memiliki elastisitas pada rentang defleksi tertentu. Hal tersebut juga terjadi pada semua material yang ada. Walaupun begitu, bahan ini juga akan mengalami deformasi plastis pada awal proses deformasi. Sehingga tidak jarang polypropylene dianggap sebagai material yang keras.
Ketangguhan merupakan salah satu bahasa dari dunia teknik yang menjelaskan mengenai kemampuan material untuk berubah bentuk (secara plastis, bukan elastis).
- Ketahanan
Salah satu sifat yang penting adalah kemampuan untuk mempertahankan bentuk setelah mengalami banyak torsi serta pembengkokan. Hal inilah yang menjadikannya sebagai bahan untuk membuat engsel yang hidup.
- Isolasi
Selain ketahanan akan perubahan bentuk dan zat kimia, polypropylene juga memiliki ketahanan akan listrik. Sehingga sangat berguna untuk komponen elektronik.
- Transmisivitas
Jika Anda menginginkan untuk membuat polypropylene menjadi transparan, jawabannya adalah bisa. Namun biasanya polypropylene diproduksi dalam warna yang buram.
Hal ini karena tingkat transparan dapat mentransfer cahaya. Maka para pekerja konstruksi biasanya memilih plastik seperti akrilik atau polikarbonat untuk hal tersebut.
Polyester (PET)
Polyester merupakan salah satu jenis kain yang terbuat dari benang atau serat polyester. Kain ini memiliki beberapa sifat, yaitu:
- Tahan lama
Salah satu keunggulan dari polyester adalah tahan lama daripada jenis bahan lainnya.
- Hidrofobik
Polyester juga merupakan bahan yang hidrofobik dan cepat kering.
- Tidak menyerap air
Sifat ini sangat cocok dalam pembuatan produk-produk untuk cairan. Maka dari itu polyester dapat digunakan untuk tanah yang lunak atau rawa yang tinggi akan kandungan air.
Baca juga: 5 Langkah Pemasangan Lapisan Geotextile pada Jalan
Kelebihan Geotextile Woven
Kelebihan dari geotextile woven tentunya diperoleh dari karakteristik dari bahan yang digunakan. Beberapa kelebihan yang dimiliki adalah:
- Kuat
Kekuatan geotextile woven sudah sangat terjamin, bahkan bisa mencapai dua kali llipat dari geotextile non woven. Hal ini tentunya karena sifat dari bahan yang digunakan baik itu polypropylene atau polyester.
Kekuatan ini juga dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama, sehingga dapat menghemat biaya dalam pembuatan.
- Performa stabil
Performa dari geotextile woven sangatlah stabil. Jenis yang satu ini tidak mengalami masalah ketika keadaan sedang panas baik seperti panas ultraviolet.
Selain itu, jenis ini juga tidak mengalami masalah ketika terdapat zat kimia maupun listrik. Hal inilah yang menjadikan performanya selalu stabil.
- Anti zat kimia
Seperti penjelasan sebelumnya, salah satu ciri-ciri dari polypropylene adalah tahan zat kimia. Baik itu untuk senyawa asam maupun basa. Karena inilah makanya geotextile jenis ini sangat cocok dalam aplikasi untuk pembuatan jalan.
- Anti panas
Panas matahari maupun panas lainnya tidak menyebabkan reaksi yang berlebihan pada geotextile woven. Kelebihan ini sangat penting karena lembaran tersebut pada suatu waktu mungkin akan terpapar oleh sinar ultraviolet.
- Anti organisme mikro dan serangga pengerat
Ketika berada di dalam tanah, akan geotextile akan berhadapan dengan berbagai macam organisme maupun serangga pengerat. Jika sebuah geotextile tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi hal tersebut, maka geotextile tersebut tidak akan bertahan lama.
Biasanya geotextile sintetis memiliki sifat ini. Geotextile yang tidak memilikinya seperti geotextile yang terbuat dari serat alami. Serat alami tersebut seperti rami dan juga sabut kelapa.
Kekurangan Geotextile Woven
Tidak banyak kelemahan dari geotextile anyaman. Salah satu kelemahan utama dari geotextile ini adalah rentan rusak ketika terkena benda tajam.
Ketika menggunakan geotextile dalam proses konstruksi, geotextile juga mungkin akan dipasang di area terbuka. Ketika berada pada area terbuka tersebut, wajar saja jika terdapat banyak benda tajam. Seperti misalnya paku dan pecahan beling.
Ketika lapisan geotextile terkena benda tersebut dalam tekanan yang tinggi, dapat menyebabkan lapisan menjadi rusak. Jika hal ini terjadi, maka lapisan harus diperbarui demi mendapatkan kekuatan dari geotextile itu sendiri.
Aplikasi Geotextile Woven
Dengan banyaknya kelebihan dari geotextile jenis anyaman ini, terdapat beberapa pekerjaan yang biasa menggunakannya, seperti:
- Jalan aspal
- Jalan yang tidak beraspal
- Dinding penopang dan tanggul
- Landasan terbang pada pelabuhan udara
- Perkuatan lereng-lereng
- Penahan longsor
- Reklamasi pantai
- Konstruksi bangunan laut
Nah itulah 5 kelebihan dan juga kelemahan dari lapisan geotextile woven. Terlihat bukan bahwa jenis geotextile ini memiliki lebih banyak kelebihan daripada kekurangannya. So buat Anda yang ingin melakukan pembangunan jalan atau lainnya, jangan lupakan geotextile woven ya!