5 Langkah Pemasangan Lapisan Geotextile pada Jalan

Dari artikel sebelumnya tentu saja Anda sudah mengetahui mengenai apa itu geotextile, jenis, bahan baku, serta fungsinya bukan? Nah kali ini kami akan membahas mengenai cara mudah dalam pemasangan lapisan geotextile.

Lapisan geotextile merupakan sebuah material yang dapat membantu dalam proyek pembangunan. Material ini dapat meningkatkan karakteristik dari tanah dan memiliki berbagai macam fungsi. 

Fungsi tersebut seperti penguatan yang menguatkan tanah, pemisahan yang berarti memisahkan antara tanah dasar dengan material di atasnya. Selain itu ada juga fungsi penyaringan yang mampu menyaring air dan partikel tanah sehingga tidak bercampur. 

Kenapa dikatakan mudah? Jawabannya karena memang mudah. Pemasangan geotextile tersebut tidaklah memakan banyak usaha. Namun tentunya butuh ketelitian dari proses pemasangan itu sendiri. 

Sumber: https://www.primageotex.co.id/

Sebelum membahas mengenai langkah dalam pemasangan lapisan geotextile, berikut kelebihan dan kekurangan dari lapisan ini: 

Kelebihan dan Kekurangan Geotextile

Kelebihan

  • Sangat ringan karena berupa sebuah kain
  • Membantu dalam proyek dan pengaplikasian yang mudah
  • Biaya transportasi dan tenaga kerja yang minim
  • Khusus untuk geotextile rajutan memiliki kekuatan yang tinggi
  • Mengurangi biaya penimbunan pada tanah lunak

Kekurangan

  • Ketika hendak memasang lapisan harus menyertakan kontraktor berpengalaman sehingga lapisan tidak rusak
  • Dapat menunda pertumbuhan tanaman karena terjadi penurunan suhu tanah
  • Geotextile memiliki laju aliran maksimum
  • Tidak cocok untuk area dengan masyarakat pejalan kaki

Baca juga: Apa itu Geotextile dan Kenapa Penting?

Langkah Memasang Lapisan Geotextile

1. Persiapkan Permukaan Jalan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan permukaan jalan. Ketahui terlebih dahulu daerah yang akan Anda bangun. 

Setelah mengetahui mengenai daerah tersebut, langkah selanjutnya adalah membersihkan lahan dari berbagai jenis hal. Hal tersebut seperti semak, rumput, tumbuhan, atau tanaman lain yang dapat menghalangi. 

Ada beberapa hal yang yang harus diperhatikan dalam tahap ini, yaitu: 

  • Pastikan tidak ada pohon pada area tersebut. Jika terdapat pohon atau tunggul pohon, maka ratakanlah dengan cara menebangnya sehingga sama dengan tanah. 
  • Walaupun perlu untuk mencabut semak atau rumput, sisakan sedikit untuk menjadi vegetasi penutup.

Lalu perhatikan kembali tanah tersebut, apakah lunak atau tidak. Jika iya, maka konsultasikan terlebih dahulu bagaimana cara untuk mengatasi hal tersebut. Apakah dengan menggantinya dengan material yang lebih baik atau tidak. 

Jika tanah tersebut tidak lunak, maka langkah selanjutnya adalah mengeraskan tanah. Pengerasan ini ditujukan untuk menghilangkan udara yang ada di dalam serta mengencangkan tanah secara menyeluruh. 

Saat pengerasan tersebut, buatlah permukaan tanah yang rata dan halus dengan alat yang Anda miliki. Ini merupakan hal penting, karena jika permukaan tidak rata atau halus, akan membuat kinerja dari geotextile berkurang. 

Jika seluruh hal di atas telah selesai Anda lakukan, maka sekarang saatnya untuk pemasangan lapisan geotextile. 

2. Pemasangan Geotextile

Pada tahap ini tentu geotextile tidak diletakkan serta merta begitu saja. Lapisan yang diletakkan harus dalam keadaan melintang serta terbebas dari kerutan atau lipatan. Dengan begitu, ketika membuka gulungan tersebut berhati-hatilah. 

Dalam pemasangannya, letakkan kain sesuai dengan arah yang pada rencana. Peletakan kain juga merupakan hal penting karena mampu untuk meningkatkan umur dari geotextile tersebut. Selain itu, lapisan pada arah yang tepat akan memiliki kekuatan yang penuh. 

Bagaimana pada lahan yang sulit dipasang geotextile?. Anda dapat memotongnya sebelum meletakkan lapisan tersebut. Nanti setelah semua terpasang, Anda bisa memanipulasi potongan dengan cara tumpang tindih dan jahitan. 

3. Gabungkan Lapisan

Langkah ketika dalam pemasangan lapisan geotextile adalah menggabungkan setiap lembar lapisan. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan menjahit. 

Proses menjahit ini biasa terjadi di lokasi tempat pembangunan. Kain tersebut harus dijahit dengan jahitan kunci benang ganda sehingga tidak akan terlepas. 

Proses menjahit ini biasanya memanfaatkan mesin jahit seperti jahit baju pada umumnya, namun mesin jahit portable untuk menjahit geotextile. Pada proses tersebut, sekitar tiga hingga empat pekerja dibutuhkan. 

Sebenarnya Anda bisa mempersiapkan semua itu dan menjahitnya di gudang. Namun tentu ukurannya harus sesuai dengan kebutuhan. 

Cara selanjutnya yaitu dengan overlap. Overlap merupakan cara saling melewati dan memiliki jarak minimal sebesar 30-100 cm. Jarak ini ditentukan dari jenis subgrade dan juga teknik pelaksanaannya. 

4. Tambahkan Agregat

Jika seluruh lapisan geotextile sudah terpasang dan sudah terjahit dengan rapi, langkah selanjutnya adalah menambahkan agregat. Dalam tahap ini Anda harus berhati-hati dan pastikan tidak ada kecacatan pada lapisan. 

Jika terdapat kecacatan seperlu lapisan yang memiliki lubang atau terdapat lipatan, maka segeralah untuk memperbaikinya. Jangan pernah menganggap sepele hal tersebut karena dapat menggagalkan proses pembangunan. 

Agregat merupakan bahan dasar dalam pembuatan jalan. Agregat ini biasanya diantarkan dalam sebuah truk. Disarankan batu atau agregat tersebut memiliki ukuran 8-12 inci. Namun Anda bisa memilih ukuran yang lebih tinggi jika memang perlu dalam proyek tersebut.

Agregat yang ada perlu diratakan ke seluruh bagian. Dalam meratakan agregat tersebut, janganlah menggunakan truk atau alat berat lainnya. Hal ini karena dapat meningkatkan risiko lapisan rusak karena roda pada truk atau alat berat tersebut. 

Lalu bagaimana cara yang tepat untuk meratakannya? 

Cara yang tepat adalah dengan mendorong maju tumpukan agregat. Dengan cara ini, akan meminimalisir kerusakan pada lapisan tersebut. 

Sebenarnya alat berat bisa saja Anda gunakan dalam tahap ini, namun hanya untuk meratakan agregat. Itupun jika agregat yang ada memiliki ketebalan yang tinggi. Jika agregat memiliki ketebalan yang tipis, sebaiknya tidak menggunakan alat tersebut. 

Karena ketika alat berat berada di atasnya, lapisan yang melindungi geotextile tidaklah tebal. Masih ada kemungkinan untuk alat tersebut merusak lapisan. 

Terkadang ada kejadian dalam proses pemadatan ini karena terjadi pelunakan secara lokal akibat menggunakan alat berat tersebut. Bagian yang bermasalah sebenarnya ada pada roda besi yang bergetar. 

Jika Anda mengalaminya juga, maka singkirkanlah alat berat tersebut. Gunakan berat badan Anda dan rekan sendiri untuk menjadi alat pemadat. Cara ini akan mampu untuk mengurangi tingkat pelunakan bahkan menghentikan proses tersebut. 

Pastikanlah bahwa agregat tersebut memiliki ketebalan yang tepat dan juga sudah padat. Jika hal tersebut sudah, maka langkah terakhir adalah meletakkan aspal. 

5. Letakkan Aspal

Peletakan aspal merupakan tahap terakhir dalam pembuatan jalan aspal. Lapisan aspal ini akan berfungsi sebagai lapisan pengeras. Cara meletakkannya yaitu dengan bantuan alat berat yang akan kembali meratakan jalanan. 

Yaps itulah dia 5 cara dalam pemasangan lapisan geotextile. Mudah bukan? Tentunya Anda bisa untuk melakukan pemasangan lapisan geotextile tersebut. Namun jika Anda baru pertama kali memasangnya, maka Anda perlu pengawasan. 

Baca juga: Penerapan Geotextile Adalah Sebagai Berikut. Simak!

Hal ini ditujukan untuk mengurangi risiko kegagalan, karena jika geotextile tidak ditempatkan dengan benar, maka akan mengalami masalah. Jalan bisa saja tidak menjadi rata, tanah dasar naik ke atas, bagian dasar runtuh yang akan memperpendek umum jalan tersebut.