Jasa sedot WC Jakarta memanglah sebuah kebutuhan di tengah kehidupan. Di mana jasa ini membantu dalam menjaga tetap amannya kapasitas septic tank agar tidak mampet maupun merembes ke tanah. Tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan bencana seperti ledakan.
Belakangan waktu lalu, ada sebuah kasus di mana septic tank meledak ketika sedang dilakukan penyedotan WC. Hal ini kemudian membuat satu orang tewas karena efek yang ditimbulkan sangat besar. Apa yang memicu ledakan ini?
Faktor Pendorong Ledakan
Septic tank yang meledak di Jakarta beberapa waktu lalu menjadi satu bentuk perhatian kepada petugas jasa sedot WC. Hal ini menjadi sebuah kehebohan di masyarakat karena menimbulkan korban jiwa serta kerugian material yang cukup banyak.
Mengapa septic tank ini bisa meledak ketika dilakukan sedot WC Jakarta? Hal ini berkaitan dengan muatan gas di dalamnya dan kelalaian petugas. Potensi ledakan pada septic tank bisa terjadi karena adanya gas metana yang terbentuk secara anaerob dari buangan atau limbah tinja dalam septic tank yang tertutup.
Ketika sedang dilakukan penyedotan, sebaiknya jauhkan semua benda yang memicu terjadinya kebakaran dan ledakan seperti korek api, api, dan sumber panas lainnya.
Ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu terjadi lantaran petugas justru menyalakan koran dengan api di dekat septic tank. Pada saat itu gas metana yang ada sedang aktif dan menyambar koran.
Baca Juga: Cara Kerja Septic Tank dan Sedot WC Jakarta Pusat
Ledakan tersebut terjadi karena adanya pembentukan gas metana yang dipicu percikan api dari koran yang terbakar. Sumber api ini yang membuat gas metana bersifat eksplosif sehingga septic tank menjadi meledak.
Proses fementasi yang terjadi dalam septic tank tersebut sangat kuat sehingga terbentuklah gas metana dalam jumlah besar. Metana sendiri merupakan komponen utama gas alam dan mudah terbakar. Hanya sekitar lima hingga 15 persen gas metana yang tercampur udara bisa bersifat eksplosif.
Ketika udara mengandung sekitar 9,5 persen metana (konsentrasi paling berbahaya), gas tersebut mencapai titik oksidasi sempurna yang bisa menghasilkan air, karbon dioksida dan banyak panas.
Pembentukan Gas Metana dalam Septic Tank
Dalam dunia sedot WC Jakarta, keselamatan menjadi hal yang perlu diperhatikan. Petugas harus memperhatikan aturan di dalamnya agar tidak terjadi kecelakaan dan ledakan. Ledakan yang terjadi karena gas metana di dalam septic tank ini menjadi perhatian khusus bagi penyedia jasa sedot WC.
Gas metana itu biasanya muncul karena proses anaerobik yang terjadi dalam septic tank. Yakni sebuah proses di mana mikrobiologi bekerja untuk mengurai tinja manusia, lalu mengubahnya menjadi air dan gas.
Gas yang dihasilkan proses anaerobik itu adalah gas campuran yang disebut biogas. Biogas itu kandungan terbesarnya metana. Gas metana sendiri adalah gas yang mudah terbakar dan mudah meledak jika terkena oksigen atau terkena api.
Maka, ketika petugas jasa sedot WC ini menyalakan api melalui koran di septic tank merupakan sebuah tindakan yang salah karena di dalamnya masih terdapat sisa gas metana. Meskipun sudah disedot dan tidak ada tinja yang tersisa, di dalamnya masih ada gas yang tersisa.
Tindakan ini terjadi diprediksi lantaran petugas jasa sedot WC yang belum memahami aturan yang ada. Sehingga tindakannya ini sangatlah ceroboh dan membahayakan.
Kasus Ledakan Sedot WC Jakarta
Kasus ini terjadi di kawasan Kapling O RT16/RW03 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Pada saat itu, petugas jasa sedot WC di Jakarta ini sedang membersihkan saluran pelanggannya.
Karena tindakan yang ceroboh kemudian membuat ledakan ini terjadi. Ledakan septic tank itu merenggut nyawa petugas sedot WC itu sendiri yang sebelumnya memasukkan api kedalam septic tank.
Saat ledakan ini terjadi, korban mengalami kerusakan di wajah hingga hangus bahkan ia jatuh ke dalam septic tank. Kelalaian ini kemudian menjadi perhatian bersama agar proses sedot WC harus sesuai dengan standar yang ada.
Cara Mencegah Ledakan Ketika Sedang Sedot WC
Septic tank menyimpan gas metana dengan kandungan yang sangat tinggi. Di dalamnya memiliki potensi panas yang tinggi. Sehingga meskipun tanpa pemicu api, proses pembusukan tinja yang menumpuk bisa menyebabkan ledakan di dalam septic tank.
Sehingga, untuk mencegahnya di setiap septic tank harus memiliki saluran atau pipa gas pembuang yang baik dan terbuka untuk menyalurkan gas ke luar. Peristiwa ini serupa dengan proses ledakan yang umum terjadi di dalam tambang batu bara.
Adanya gas metana di dalam tambang batu bara juga kerap menyebabkan ledakan di dalam tambang. Oleh sebab itu, dibutuhkan ventilasi untuk menghindari ledakan metana di tambang batubara.
Ledakan semacam ini, sebagian besar dipicu oleh adanya gas metana yang bertemu dengan sumber panas. Jadi, untuk menghindari ledakan ketika sedot WC di Jakarta dan daerah lain, dilarang untuk merokok atau menyalakan sumber panas seperti api saat saat sedang menyedot septic tank.