Punya rumah impian setelah menikah setelah menikah tentunya menjadi dambaan setiap pasangan muda. Dengan tinggal bersama di rumah sendiri, pasangan muda dapat belajar banyak tentang bagaimana “mengatur” kehidupan dalam rumah tangga. Selain itu, hidup di usia muda tentunya bisa menjadi investasi di masa depan.
Hanya saja mimpi tidak datang tiba-tiba, seperti saat kita “dikunjungi” mimpi dalam tidur kita. Di sisi lain, dibutuhkan “perjuangan berat” untuk mewujudkan impian tersebut. Pasalnya, membeli tempat tinggal, baik rumah maupun hunian lain, kini tak semudah membeli tahu bundar di pinggir jalan.
Memang menarik untuk membicarakan seluk-beluk perjuangan memiliki rumah setelah menikah. Ini adalah topik yang tidak pernah membosankan untuk dibicarakan.
Tema ini juga menjadi tema utama saat rumah saya kedatangan tamu akhir pekan lalu. Seorang teman lama yang masih menjadi “pasangan baru” karena pernikahannya baru berumur beberapa bulan. Dia berkunjung sambil memperkenalkan istri barunya.
Selama sekitar satu jam kami – saya dan istri saya dengannya – berbicara tentang banyak hal. Dari pekerjaannya saat ini – yang berpenghasilan lebih dari biasanya ketika dia bekerja di “pabrik surat kabar” – hingga keinginannya untuk langsung membeli hunian modern.
Ia mengatakan bahwa setelah mereka menikah, mereka tinggal di rumah orang tua mereka untuk sementara waktu. Namun, ia mengaku ingin segera memiliki tempat tinggal sendiri. Saya bingung mau beli rumah atau hunian modern. Teman saya mengaku yakin akan memilih hunian modern. Dia berkata karena itu lebih mudah.
“oh iya by the way, ada hunian di jual rumah gading serpong yang bagus dan tidak jauh dari tempat kerja,” ucapnya.
Saya kemudian berkata pada diri sendiri, tepatnya, untuk berbagi pengalaman saya ketika saya membeli rumah. Ngomong-ngomong, saya dulu tertarik untuk tinggal di hunian modern, tapi setelah memikirkan beberapa pertimbangan, saya bertekad untuk membeli rumah.
Namun, ketika mereka berbicara dengan teman yang tinggal di hunian modern, sebenarnya mereka memiliki kesamaan. Ada beberapa pertimbangan yang perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum mengambil keputusan pembelian.
Singkatnya, saat memilih hunian Anda tidak bisa sembarangan membelinya. Apalagi jika Anda hanya mengikuti gaya hidup Anda. Anda memerlukan “kepindahan khusus” jika Anda menginginkan hunian modern yang persis seperti yang Anda inginkan.
Nah, buat kamu (kamu) pasangan muda yang saat ini sedang berjuang untuk mewujudkan impian tinggal, apalagi jika kamu kurang memiliki wawasan yang luas tentang hunian, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk menjaga kamu tetap hidup. dari melakukan pilihan yang salah.
Harga didasarkan pada “Isi ulang kredit di ATM”
Pilihan keuangan setiap orang berbeda. Saldo ATM tidak sama untuk semua orang. Untuk menjalani kehidupan pernikahan setelah tinggal bersama di rumah Anda sendiri, “langkah-langkah penting” harus dipertimbangkan. Saat mencari hunian modern, carilah hunian yang harganya sesuai dengan kemampuan finansial kita.
Mengapa penting untuk memilih hunian modern yang ditawarkan oleh tim jual rumah gading serpong berdasarkan kemampuan finansial ini? Karena jika memilih hunian dengan harga terjangkau, pasangan muda mungkin masih punya uang ekstra untuk membeli kebutuhan lain. Tentunya akan sangat bermanfaat bagi pasangan muda.
Sebaliknya, justru bermasalah jika terpaksa membeli hunian modern dengan harga yang di atas kemampuan finansial Anda. Tentu tidak lucu bila tabungan harus dicicil bulanan (jika tidak membeli tunai). Selain itu, saat gaji juga terkikis untuk melunasinya.
Sesuaikan seperlunya
Saat memilih hunian, penting untuk mempertimbangkan fasilitas yang akan ada. Pada umumnya pasangan muda yang tinggal di perkotaan dengan segala aktivitas pekerjaannya cukup padat, lebih ke arah konsep modern.
Jika iya, sebaiknya pilih hunian di paramount land yang dilengkapi furnitur. Atau jika memungkin, Perumahaman Milenial keren seperti di PIK 2 juga sangat menarik.
Karena jika memilih hunian yang masih “kosong” dalam artian kita mengisi furnitur sendiri, hal ini tentunya bermasalah bagi penghuninya. Apalagi saat Anda dan pasangan sama-sama sibuk.
Jika ada hunian yang “bekerja, hidup dan bermain”, itu lebih baik. Karena jika ada pekerjaan di kantor yang perlu diselesaikan di apartemen, Sampean dipastikan tidak akan terganggu.
Baca juga: Cara Menghitung dan Membeli Jenis Keramik Granit
Penting untuk memiliki referensi yang cukup sebelum melakukan pembelian
Agar tidak salah pilih, pasangan muda harus memiliki referensi sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan untuk memilih hunian modern. Postur ini sebenarnya paling mudah selama kita tidak malas membaca.
Karena referensi hunian modern kini sudah mudah ditemukan. Anda tidak harus pergi ke departemen pemasaran perumahan dan mengambil brosur. Anda juga bisa mendapatkan informasi dari mesin pencari Google.
Penting juga untuk mendapatkan informasi dari teman yang memahami “bagian dalam” hunian yang dibeli karena mereka tinggal di sana.
Termasuk berdiskusi dengan sanak saudara yang sudah familiar dengan real estate, karena ketika bertanya ke bagian pemasaran, tentunya mereka selalu menunjukkan keunggulan hunian modern dibanding yang lain.
Baca Juga: 10 Fitur Instagram Terbaru yang Mungkin Kamu Belum Tahu
Lokasinya mudah dijangkau
Seperti yang teman saya katakan, salah satu pertimbangan dalam memilih hunian adalah di dekat tempat dia bekerja. Ini memang pertimbangan penting. Karena dengan letak apartemen yang dekat dengan tempat kerja tentunya kita dapat menghemat biaya transportasi.
Selain itu, penting untuk memilih hunian yang mudah dijangkau. Jadi jika suatu saat kita ingin memesan makanan secara online (online) atau bepergian dengan transportasi online, kita tidak akan diganggu.
Tentu tidak menyenangkan memilih hunian walaupun bagus dan harganya pas, tapi lokasinya jauh dari mana-mana. Jadi, jika Anda ingin bekerja, Anda harus ujung ke ujung karena jaraknya sangat jauh.
Selain keempat tips tersebut, saya yakin ada pertimbangan lain yang akan menjadi “pegangan” bagi Anda yang ingin membeli hunian modern. Empat “gerakan”, bagaimanapun, adalah yang paling penting.
Obrolan di rumah tadi malam ditutup dengan menikmati dapur wanita sambil duduk di lantai. Saat mereka mengucapkan selamat tinggal, kami tidak lupa berdoa agar keinginan mereka untuk memiliki hunian sendiri segera terwujud.
Namun, yang paling penting adalah mereka menikmati prosesnya terlebih dahulu. Karena suatu saat bisa menjadi cerita heroik bagi anak-anak Anda. Salam pembuka.