Baju merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan pokok yang kemudian berkembang menjadi industri bisnis. Karena itulah kita mengenal konveksi baju sebagai salah satu industri rumah tangga yang memiliki potensi ekonomi tinggi.
Bisnis baju terus berkembang seiring dengan perkembangan mode dan tren di masyarakat. Mulai dari bayi hingga orang tua, semua mmebutuhkan baju. Masing-masing memiliki pasar.
Minat masyarakat terhadap baju sama seperti minat terhadap makanan. Maka industri tekstil, konveksi hingga garmen selalu hidup. Perbedaanya hanya pada siklus. Industri makanan memiliki perputaran modal lebih cepat karena manusia sering makan.
Sedangkan untuk baju, rata-rata manusia hanya perlu berganti 2-3 kali sehari. Sementara untuk satu baju bisa dipakai berkali-kali. Namun demikian, setiap orang bsai memiliki puluhan bahkan ratusan potong baju untuk berganti-ganti setiap hari.
Perusahaan Konveksi
Sebelum mengenal konveksi baju, perlu kita pahami pengertian konveksi. Dalam bahasa Indonesia konveksi berarti gerakan benda cair atau gas karena perbedaan tekanan dan suhu. Sama sekali tidak berhubungan dengan konveksi baju.
Namun ada kata “konfeksi” dalam kamus bahasa Indonesia daring. Artinya adalah pakaian dan sebagainya yang dibuat secara massal dan dijual dalam keadaan siap pakai. Ukurannya bukan berdasarkan pesanan namun berdasarkan standar.
Sehingga kata baku konveksi baju sebenarnya adalah konfeksi baju. Meskipun sama dalam pelafalan, harusnya tetap berbeda dalam penulisan. Namun yang terlanjur terkenal adalah konveksi, bukan konfeksi.
Perusahaan konveksi adalah perusahaan yang memproduksi pakaian jadi. Skala produksi perusahaan konveksi ini lebih kecil dari skala produksi perusahaan garmen. Karena itu, sebagian perusahaan konveksi adalah industri rumah tangga.
Perbedaan konveksi dan garmen ada pada ketersediaan mesin, tenaga dan kapasitas produksi. Perusahaan garmen bisa memproduksi ribuan pakaian jadi setiap hari. Sedangkan perusahaan konveksi berkisar di angka ratusan.
Perkembangan Bisnis Konveksi
Ada beberapa daerah di Indonesia yang terkenal dengan bisnis konveksi. Seperti Bandung, Solo, Pekalongan, Tasikmalaya, dan sebagainya. Mereka mengenal konveksi baju sebagai bisnis sejak sebelum reformasi dan bertahan hingga saat ini.
Bisnis konveksi berbagai model baju terkenal di Bandung. Pekalongan dan Solo terkenal dengan konveksi baju batik. Sementara itu pasar Tanah Abang yang terkenal sebagai pusat belanja baju konveksi, banyak dipasok dari penjahit di Tasikmalaya.
Saat ini, kita bisa mengenal konveksi baju melalui sentuhan jari. Layar gawai sudah bisa menunjukkan daftar harga dan spesifikasi barang dari berbagai tempat, termasuk baju. Pemasaran online adalah tren baru di dunia konveksi.
Bisnis konveksi terus mengalami perkembangan. Karena kebutuhan dan permintaan pasar akan selalu ada. Pangsa pasar utamanya adalah produksi baju untuk sekolah, perusahaan skala kecil dan menengah, dan berbagai komunitas.
Produk Konveksi
Apakah semua jenis baju bisa diproduksi oleh perusahaan konveksi? Mungkin tidak. Untuk baju dengan model atau permintaan khusus, lebih baik ditangani oleh penjahit profesional. Berikut beberapa jenis baju yang bisa diproduksi oleh konveksi:
1. Seragam Sekolah
Kita mengenal konveksi baju seragam sekolah umumnya diproduksi oleh perusahaan garmen. Namun ada juga perusahan konveksi yang melayani permintaan produksi seragam. Terutama untuk seragam khusus seperti batik khusus sekolah.
Seragam sekolah dengan model khusus juga bisa diroduksi oleh konveksi. Misalnya seragam pramuka model baju kurung untuk pesantren. Atau kemeja putih dengan model khusus lainnya.
Selain seragam sekolah untuk para siswa, perusahaan konveksi dapat memproduksi seragam untuk guru. Karena tidak hanya siswa yang wajib berseragam. Para guru juga perlu mengenakan seragam. Tentu dengan bahan dan ukuran sesuai kebutuhan.
2. Kaos Sablon atau Bordir
Pada umumnya masyarakat mengenal konveksi baju sebagai produsen kaos sablon atau bordir. Pesanan kaos semacam ini seringkali ramai ketika musim kampanye. Banyak komunitas dan perusahaan juga membutuhkan kaos untuk seragam.
Selain untuk kampanye, kaos baik dengan sablon atau dengan bordir biasa digunakan dalam event. Dalam rangka peringatan atau perayaan tertentu, misalnya. Atau bisa juga kaos seragam komunitas.
3. Seragam Kerja
Kemeja seragam kerja umumnya dikerjakan oleh konveksi baju. Karena untuk seragam kerja puluhan orang tentu terlalu lama jika menggunakan jasa penjahit. Sementara seragam biasanya dibutuhkan segera untuk dipakai para karyawan.
4. Pakaian Olahraga
Perusahaan konveksi dapat mengerjakan pesanan pakaian olahraga dari sekolah, komunitas, atau kelompok. Pengerjaan pakaian olahraga bisa selesai sesuai pesanan jika dikerjakan oleh konveksi. Baik menggunakan bordir maupun sablon.
5. Jaket Almamater atau Komunitas
Perusahaan konveksi dapat menyelesaikan pesanan jaket untuk almamater atau komunitas. Model dan bahan yang digunakan pun sesuai permintaan. Dari harga, umumnya bisa lebih murah dari harga jaket satuan di pasar.
6. Baju Batik
Selain seragam dan jaket, masyarakat mengenal konveksi baju dapat memproduksi baju batik. Ketersediaan kain batik yang melimpah di Solo dan Pekalongan membuat para pemilik konveksi harus kreatif memproduksi pakaian jadi untuk dipasarkan.
Baju batik hasil konveksi banyak dijual di Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan. Saat ini, baju batik juga dijual secara daring. Sehingga jangkauan pasarnya semakin luas, bahkan hingga tingkat internasional.
Baca juga: Bagaimana Memilih Model Bisnis untuk Mengatur Operasi Internasional Anda
Mengenal Konveksi Baju Sebagai Peluang Bisnis
Dengan semakin luasnya keterjangkauan pasar bisnis pakaian, semakin besar potensi bisnis konveksi. Perusahaan konveksi tidak hanya bisa melayani pesanan di sekitar tempat usaha. Tapi juga hingga ke luar kota, atau bahkan ke luar pulau.
Beragamnya jenis produk konveksi juga menambah daya tarik masyarakat untuk menggunakan jasa konveksi. Apalagi untuk produksi skala menengah. Karena produksi melalui garmen hanya bisa melayani skala besar.
Sedangkan penjahit rumahan hanya bisa melayani produksi skala kecil. Apalagi penjahit rumahan biasanya mengandalkan bahan dari pelanggan. Sedangkan perusahana konveksi dapat menyediakan bahan sekaligus menjahit hingga jadi.
Perusahan konveksi dapat melakukan belanja bahan sesuai dengan pesanan. Tidak perlu memiliki persediaan bahan jika tidak dibutuhkan. Oleh karena itu peluang bisnis konveksi masih tersedia sangat luas dan dapat terus berkembang.
Bisnis Online Konveksi Baju Saat Pandemi
Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, bisnis konveksi dapat beralih ke daring. Bisnis konveksi online dengan mengandalkan jaringan internet memiliki potensi pasar yang baik. Yang terpenting adalah bagaimana membuat customer percaya.
Apalagi di saat pandemi. Hampir semua pasar beralih ke dunia maya. Para pemilik binis konveksi juga harus mengikuti tren. Salah satunya dengan menjaring kepercayaan pelanggan di dunia maya.
Kepercayaan customer yang mengenal konveksi baju dapat dijaga dengan hasil produksi dan pelayanan yang baik. Pelanggan yang sudah merasakan manfaat dari satu tempat dapat menjadi agen pemasaran. Dari merekalah jaringan dapat diperluas.
Jaringan pemasaran yang luas otomatis meningkatkan potensi permintaan pasar akan baju konveksi. Semakin dikenal, semakin banyak potensi pesanan masuk. Demikian juga sebaliknya. Maka dalam bisnis online, keluasan jangkauan pasar adalah kunci.
Tentu ada kunci lain yang juga harus dijaga dengan baik. Kualitas produk, kecepatan produksi, serta faktor keberuntungan juga turut berperan. Selain itu, pembukuan keuangan juga harus terkendali. Agar dari sisi keuangan tidak mengalami collaps.
Setelah mengenal konveksi baju dengan segala potensi baiknya, apakah Anda tertarik mencoba? Jika iya, bisa dimulai untuk persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan. Selain itu, analisis keuangan untuk memproyeksi keuntungan.