Banyak kalangan masyarakat yang menyetujui jika berjudi adalah aktifitas menyenangkan. Orang-orang tersebut menganggap berjudi membuat mereka cepat kaya dan mudah dilakukan. Akibat pandangan nyeleneh tersebut membuat banyak orang kecanduan judi online menyebabkan gangguan psikis.
Singkat cerita mereka rela melakukan segala cara agar memperoleh modal judi. Ironisnya lagi rela begadang semalaman agar dapat memenangkan pertandingan. Ingat judi tidak akan mendatangkan kekayaan kecuali menjadi bandar judi. Alih-alih mewujudkan mimpi mereka justru banyak yang masuk rumah sakit jiwa karena stress dan depresi.
Gangguan Psikis dan Fisik Akibat Kecanduan Judi Online
Kecanduan judi online tidak hanya membuat kesehatan psikis terganggu. Namun, kesehatan tubuh menurun drastic diiringi dengan kondisi finansial melemah. Apalagi banyak pecandu judi yang dikucilkan lingkungan sekitar hingga keluarga.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan keterangan bahwa jumlah pengaduan orang Indonesia yang psikisnya terganggu karena kecanduan judi online meningkat. Bahkan dari persentase, peningkatan mencapai 25% dalam waktu satu tahun.
Dilansir dari Dailymail(dot)com, mengatakan bahwa selama jangka waktu 5 tahun belakangan terhitung situs yang ramai dikunjungi di Inggris adalah The National Gambling Helpline. Situs tersebut adalah pengaduan daring akan gangguan-gangguan mental yang dialami seseorang karena berjudi daring.
Sekitar 50% dari pelapor mengatakan bahwa kesehatan mental memburuk selama 1 minggu setelah kalah dari berjudi. Bahkan, kondisi mental pasien-pasien tersebut masuk dalam kategori mengkhawatirkan.
Tim Miller, direktur eksekutif dari The National Gambling Helpline mengatakan jika banyak masyarakat yang ingin terbebas dari belenggu judi. Untuk melepaskan diri mereka harus mendapatkan dukungan dan akses. Misalnya, fasilitas pendampingan psikologi, pengaduan, obat-obatan, dan dukungan lingkungan sekitar.
Namun, tetap diperlukan pencegahan utama bagi masyarakat Inggris yang terganggu mentalnya. Untuk saat ini cara yang efektif yakni merilis kebijakan supaya perusahaan game judi tepat sasaran dalam mencari pemain. Termasuk juga memberitahu kepada pemain mengenai kerugian dan berbagai gangguan akibat kecanduan judi online.
Perusahaan atau bandar judi juga diharapkan mampu menindak lanjuti berbahaya judi bagi anak dibawah umur. Caranya dengan melakukan batasan usia untuk mengakses situs judi online. Misalnya pembatasan dilakukan dengan melihat identitas dari member atau pemain situs perjudian.
Presentase Kenaikan Pecandu Game
Industri perjudian online terlihat sangat berkembang pesat di berbagai belahan dunia. Apalagi teknologi seperti gadget yang semakin berkembang pesat. Banyak fitur yang membantu masyarakat agar mudah menjangkau game judi. Salah satunya fitur download pada Google Playstore untuk mengunggah app perjudian online.
Salah satu media di Inggris (2015) telah melaporkan bahwa industri judi online di negaranya meraup keuntungan fantastis. Bayangkan saja setiap tahun bandar judi berhasil memperoleh pendapatan bersih sebesar 14 miliar poundsterling.
Seiring dengan fenomena tersebut, persentase pemain judi juga terus meningkat sepanjang tahun. Berdasarkan hasil penelitian dari LSM setempat, ada kurang lebih 430 ribu jiwa penduduk yang kecanduan judi online. Selain itu, 2 juta jiwa adalah pemain judi aktif yang menilai perjudian daring sebagai hiburan.
Adapun pemain judi yang berusia remaja yakni 18-25 tahun berjumlah 250 ribuan jiwa. Kondisi mental pemain judi yang berusia muda ini dapat mendorong mereka melakukan hal-hal nekat. Seperti bunuh diri, merampok, mencuri, hingga menipu. Pasalnya, rentan usia seperti ini mudah merasakan depresi dan stress berkepanjangan.
Perjudian di negara mana pun beresiko tinggi membuat hidup seseorang hancur. Bahkan, tidak segan-segan membuat orang sekitar langsung menjauh dan pecandu judi menjadi buah bibir. Sebelum hal ini Anda alami, sebaiknya hindari segala bentuk perjudian apapun demi menghindari kecanduan judi online yang berakibat fatal tersebut.
Baca juga: Apa Dampak Negatif Dari Judi Bola Online?, Berikut Penjelasan!!